Peran Indonesia melalui ASEAN AMMTC dalam Menghadapi Isu Terorisme

The Association of Southeast Asian Nations atau biasa yang dikenal dengan ASEAN merupakan sebuah wadah kerjasama organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang terdiri dari sepuluh negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, Singapura, dan Filipina. Kerangka kerjasama ini lahir pada tahun 1967 di Bangkok atas dasar gagasan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

ASEAN didirikan sebagai wadah berdialog dan berkerjasama antara sejumlah negara di kawasan guna meningkatkan kerjasama di sejumlah bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, serta keamanan dan pertahanan dalam menjaga stabilitas kawasan. Dalam kerangka ASEAN, setidaknya terdapat tiga pilar kerjasama yakni ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Political Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC). Dalam ketiga pilar tersebut masing-masing menangani sejumlah isu strategis di kawasan yang menjadi perhatian utama negara-negara di Asia Tenggara salah satunya ialah isu terorisme.

Baca Juga : Kerjasama Kepolisian Negara-Negara ASEAN

Apa itu ASEAN AMMTC ?

ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime atau yang disingkat AMMTC merupakan bagian dari pilar ASEAN Political Security Community. AMMTC adalah sebuah pertemuan tingkat menteri yang khusus membahas sejumlah isu mengenai kejahatan lintas negara di kawasan negara-negara ASEAN. AMMTC awalnya dilaksanakan setiap dua tahun sekali, namun sejak tahun 2017, Pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime diselenggarakan setiap tahun sekali mengingat meningkatnya sejumlah isu kawasan yang perlu dibahas

Kerjasama ASEAN untuk menangani permasalahan isu kejahatan transnasional pertama kali diperbincangkan pada pertemuan Menteri sejumlah negara-negara ASEAN di Manila pada tahun 1997. Pada saat itu menghasilkan output ASEAN Declaration on Transnational Crime dan juga negara-negara ASEAN sepakat bahwa penting koordinasi dan kerjasama dalam mengatasi sejumlah permasalahan di kawasan melalui sebuah forum kerjasama regional yang kemudian dinamakan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime.

AMMTC akhirnya menjadi sebuah wadah yang memfasilitasi pertemuan para Menteri dari masing-masing negara ASEAN untuk menangani kejahatan lintas negara seperti isu terorisme. Kehadiran AMMTC menjadi sebuah langkah maju bagi sejumlah negara ASEAN khsusunya dalam menangani isu terosime di kawasan Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan seluruh negara anggota ASEAN telah meratifikasi ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) pada tahun 2011.

ACCT merupakan sebuah forum legal dan berpayung hukum dengan tujuan membangun kesadaran regional terkait konsekuensi negatif dari kejatahan transnasional terorisme. Pertemuan AMMTC telah mempermudah sejumlah negara ASEAN berdialog dan berkerjasama untuk mencapai sebuah pemahaman bersama dalam menangani isu teorisme di kawasan.

Bagaimana Peran Indonesia dalam AMMTC untuk Menghadapi Isu Terorisme ?

ASEAN AMMTC digambarkan sebagai sebuah forum berdialog para Menteri dari masing-masing negara ASEAN yang diharapkan memiliki hasil yang signifikan dalam mengatasi sejumlah kejahatan transnasional di kawasan khususnya isu terorisme. ASEAN AMMTC juga dideskripsikan sebagai suatu strategi yang berisikan sejumlah step seperti Perencanaan, Pengorganisasian, Perintah/Pembinaan, Pengkoordinasian, dan juga Pengawasan.

Baca Juga : Bagaimana Peran Indonesia dalam Konflik Laut China Selatan ?

Indonesia turut berkontribusi melalui pengajuan diri sebagai Voluntary Lead Shepherd dalam SOMTC Working Group on Counter Terrorism. Indonesia juga terlibat aktif dalam pembahasan dan pembaharuan dokumen ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terrorism serta sejumlah upaya lobi, diplomasi, dan perundingan telah dilakukan Indonesia di forum-forum ASEAN. Indonesia memandang ASEAN AMMTC ini sebagai sebuah kerangka kerjasama regional yang efektif dalam menangani isu terorisme di kawasan karena sifatnya yang mengikat secara hukum. Hal ini berarti bahwa terdapat kekuatan untuk memaksa sejumlah negara anggota ASEAN guna melaksanakan kerjasama yang dimaksud.

Baca Juga : Apa itu Forum SOMTC ?

Indonesia juga melihat kehadiran SOMTC WG on CT dan Terrorism dan ACPoA on CT sebagai sarana untuk memperkuat kerjasama dalam menangani isu terorisme di kawasan. Selain itu, Indonesia juga secara tegas dalam AMMTC menekankan sejumlah negara ASEAN lainnya untuk memperketat aturan terkait penanganan terorisme di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar terorisme dapat ditindaklanjuti dari sisi pencegahan, penanganan, dan juga deradikalisasi. Sehingga nantinya diharapkan dapat meminimalisir atau bahkan mencegah sejumlah tindakan isu terorisme yang berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Belum ada Komentar untuk "Peran Indonesia melalui ASEAN AMMTC dalam Menghadapi Isu Terorisme"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel