Kemesraan Hubungan Indonesia - Palestina

Palestina merupakan sebuah Negara di Timur Tengah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan, Status politiknya dalam perdebatan sebagian besar Negara di dunia termaksud Negara-negara anggota OKI, Liga Arab Gerakan Non blok, dan Asean telah mengakui keberadaan Negara Palestina.  Negara merdeka yang berdaulat memiliki syarat secara de facto (rakyat, wilayah dan pemerintahan) dan de jure (pengakuan dari negara lain)

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Landasan utama sikap Indonesia ini adalah amanat konstitusi negara, menyatakan bahwa Indonesia menolak penjajahan. Faktor lain adalah faktor berlatar belakang agama. Masyarakat Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbesar dunia memiliki simpati yang besar terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. 

Baca Juga : Sejarah Kedatangan Islam di Negara FIlipina

Indonesia merupakan anggota aktif dari berbagai organisasi internasional seperti OKI dan GNB yang memiliki perhatian khusus terhadap konflik Israel-Palestina. Sehingga menjadi penting bagi Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya dalam upaya mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Salah satunya dengan menggalang dukungan bagi peningkatan status Palestina di PBB.


Dengan Indonesia Palestina bersatu, membuat negara negara arab lainnya mendukung Palestina sebagai dukungan persaudaraan umat muslim. Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang cukup mesra yang sudah terjalin sejak lama. Jika dilihat dari sejarahnya, hubungan bilateral yang terjalin antar Indonesia dan Palestina sudah sangat lama khususnya sejak masa peralihan menuju kemerdekaan hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia sebagai suatu Negara. 

Pada saat itu Palestina merupakan bangsa yang pertama di kawasan Timur Tengah yang menyebarluaskan kemerdekaan Indonesia. Tim delegasi Indonesia yang dikirim ke negara negara Timur Tengah mendapatkan sambutan dan dukungan dari Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini yang merupakan seorang mufti Palestina yang kemudian membantu Indonesia dalam melobi negara negara Arab guna memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1974 Indonesia memberikan pengakuannya kepada Palestine Liberation Organization (PLO) yang dipimpin oleh Yasse Arafat sebagai perwakilan rakyat Palestina di ranah dunia internasional. Kemudian sekitar tahun 1988 tepatnya 16 November, Indonesia memberi pengakuan terhadap kemerdekaan negara Palestina dan mulai menjalin hubungna diplomatiknya. Hal ini di dukung dengan dibukanya kantor Kedutaan Besar Palestina pada tahun 1991 di Ibu kota Indonesia. Hingga pada tahun 2007-2010, Presiden Mahmoud Abbas melakukan kunjungan ke Indonesia untuk mempererat Kerjasama di bidang Ekonomi dan Pendidikan.

Baca Juga : Peran Indonesia dalam Forum Bergengsi Dunia di G-20

Indonesia dan Palestina menjalin perdagangan bilateral kedua negara. Walaupun memang belum menunjukan volume yang besar, hal ini dikarenakan perdagangan kedua negara tidak terlepas dari kondisi Palestina yang terus dilanda konflik. Selain itu dalam bidang Sosial Budaya, Indonesia dan Palestina juga menjalin kerjasama bilateral di bidang pendidikan. Hal ini menghasilkan peningkatan jumlah Warga Negara Palestina yang menempuh studi di perguruan perguruan tinggi di Indonesia baik melalui beasiswa ataupun pembiayaan pribadi. 

Kemudian juga terdapat kerjasama dibidang pariwisata dimana pada tahun 2014 PM Palestina berkunjung ke Indonesia untuk menandatangani MoU di bidang Pariwisata. Salah satu implementasinya yakni, penyelenggaraan pameran, konferensi, lokakarya, dan seminar yang dihadapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan dari kedua negara. Selain itu, Indonesia dan Palestina juga memiliki Kerjasama kota kembar, yaitu antara ibukota negara Jakarta dengan Al-Quds Al-Shareef. Mou ini ditandatangani pada 22 Oktober 2007 yang meliputi kerjasama seperti, pengendalian bencana dan krisis, pendidikan, pelatihan, dan sosial budaya.

Belum ada Komentar untuk "Kemesraan Hubungan Indonesia - Palestina"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel