Korea Utara Tetapkan Hukuman Mati Kepada Pengedar Serial Squid Game

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Korea Utara merupakan sebuah negara yang sering menyita perhatian masyarakat internasional. Mulai dari Ideologinya Juche, aturan hukumnya, hingga senjata nuklirnya sering kali diperbincangkan oleh dunia. Prinsip ketidakinginan akan ketergantungan atau pengaruh dari dunia luar telah mengakar kuat dalam jati diri Korea Utara.

Squid Game merupakan salah satu serial Netflix asal Korea Selatan yang menjadi serial terpopuler dan terlaris saat ini. Serial tersebut telah berhasil meraih lebih dari 111 juta akun global dalam 17 hari setelah perilisannya pada 17 September 2021. Alur cerita yang menarik serta diisi dengan suasana yang menegangkan telah menjadikan Squid Game sebagai serial Netflix yang digemari oleh masyarakat internasional. Namun hal tersebut tidak berlaku di negeri yang terkenal dengan ketatnya aturan hidup disana.

Di bawah pemerintahan Kim Jong Un, Korea Utara memang telah melakukan sejumlah pembatasan ketat seperti memblokir beberapa film yang berasal dari Barat maupun dari tetangganya sendiri, Korea Selatan. Sejumlah aturan juga diterapkan dengan sangat ketat, di mana mereka yang kedapatan menyelundupkannya akan terancam dijatuhi hukuman mati.

Baca Juga : Mengintip Sejarah Pengembangan Senjata Nuklir Mematikan di Korea Utara

Hal tersebut terjadi baru-baru ini, di mana terdapat seorang pria yang menyelundupkan salinan serial Netflix asal Korea Selatan yakni Squid Game di Korea Utara telah dijatuhi hukuman mati oleh regu tembak, menurut sebuah laporan. Radio Free Asia (RFA) mengatakan bahwa pria tersebut diduga menyelundupkan salinan Squid Game dari China melalui USB flash drive dan menjualnya.

Pemerintah Korea Utara mengetahui hal itu setelah pihak berwenang menangkap tujuh siswa sekolah menengah yang menonton salinan serial Squid Game tersebut yang dibelinya. Siswa yang membeli sebuah salinan tersebut menerima hukuman seumur hidup, sementara enam orang lainnya yang menonton Squid Game dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun. Selain itu, para guru dan administrator sekolah telah dipecat dan di paksa untuk bekerja di tambang terpencil.

Setelah para siswa yang menonton Squid Game tertangkap, pihak berwenang mulai menjelajahi sejumlah pasar yang menjual perangkat penyimpanan memori dan CD Video yang berisikan konten media asing. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa yang terjadi. Semua penduduk ketakutan karena mereka akan dihukum tanpa ampun jika membeli atau menjual perangkat penyimpanan memori yang berisi konten media asing yang dilarang seperti serial Squid Game.

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Plot dari serial Netflix Squid Game merupakan cerminan kenyataan yang terjadi bagi sebagian orang yang tinggal di Korea Utara. Mereka yang mendapatkan terlalu banyak uang bisa dieksekusi kapan saja, kata Radio Free Asia (RFA).

Baca Juga : Begini Alasan Korea Utara Mengembangkan Senjata Nuklir

Penangkapan tujuh siswa tersebut menandai pertama kalinya pemerintah menerapkan undang-undang yang baru disahkan tentang "Elimination of Reactionary Thought and Culture" dalam sebuah kasus yang melibatkan anak di bawah umur. Undang-undang yang diumumkan tahun lalu itu, menegaskan hukuman mati bagi yang menonton, menyimpan, ataupun mendistribusikan konten media yang dilarang dari negara-negara kapitalis, terutama dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Belum ada Komentar untuk "Korea Utara Tetapkan Hukuman Mati Kepada Pengedar Serial Squid Game"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel