Barbados Menjadi Negara Republik Termuda di Dunia

Barbados merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Samudra Atlantik dan Laut Karibia. Negara Barbados ini terkenal dengan sektor pariwisatanya, ia mendapat julukan sebagai "Little England" Kepulauan Karibia. Hal tersebut disebabkan karena kuatnya pengaruh Inggris di Barbados.

Namun, setelah berabad-abad berada dalam pengaruh Inggris yang menyandang status sebagai negara persemakmuran Inggris, pada akhirnya Barbados secara resmi telah mencopot Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara dan mengubah status dari negara persemakmuran Inggris menjadi sebuah negara republik terbaru di dunia. Secara resmi pada 30 November 2021, Barbados telah menjadi negara republik dan memutuskan ikatan kolonial terakhir yang tersisa hampir 400 tahun lamanya setelah kapal Inggris pertama kali tiba di pulau Karibia.

Sebuah negara republik termuda yang baru lahir ini disambut oleh sorak-sorai ratusan orang yang berbaris di Jembatan Chamberlain di Ibu Kota Bridgetown. Sebuah salut 21-senjata pun ditembakkan bersamaan dengan lagu kebangsaan Barbados yang dimainkan di Heroes Square yang dipadati sejumlah orang. Rangkaian acara tersebut merupakan salah satu bentuk upacaya yang diadakan di Bridgeton di mana bendera Kerajaan Inggris diturunkan yang menandai Ratu Elizabeth tidak lagi memimpin Barbados.

Baca Juga : Alasan Utama Inggris Keluar dari Uni Eropa

Upacara tersebut dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan kembang api, tarian, dan musik yang memukau. Perdana Menteri Mia Mottley juga menyatakan bahwa penyanyi Rihanna yang terkenal sebagai bintang global merupakan penduduk asli Barbados dan dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Pangeran Charles sebagai pewaris takhta Inggris juga hadir dalam upacara tersebut. Ia menegaskan kembali hubungan berkelanjutan akan terus terjalin antara kedua negara meskipun terdapat perubahan status konstitusional. Pangeran Charles menggambarkan momen tersebut sebagai awal baru bagi Barbados yang dianugerahi oleh Order of Freedom of Barbados yang bergengsi dengan Presiden baru. Sang Ratu juga mengirimkan harapan baik yang paling hangat kepada negara itu untuk menggapai kebahagiaan, kedamaian, serta kemakmuran di masa depan.

Baca Juga : Meluasnya Protes Gerakan Anti Lockdown di Negara-negara Eropa

Dame Sandra Mason yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jenderal pulau itu sejak tahun 2018, diangkat sebagai Presiden pertama negara Barbados yang menggantikan Ratu sebagai kepala negara. Sejumlah ahli mengatakan bahwa langkah Barbados ini dapat memicu sikap republikanisme di wilayah-wilayah Persemakmuran Inggris lainnya, khususnya di Jamaika. Disana terdapat wacana di mana dua partai politik utama mendukung pemisahan sepenuhnya dari monarki.

Bagikan Artikel ini