Sejarah Masuknya Agama Islam di Malaysia

Seperti yang kita ketahui bersama, Malaysia merupakan salah satu negara multiras di mana penduduknya memiliki latarbelakang agama dan etnis yang beragam. Tak bisa dipungkiri bahwa Malaysia sangat erat kaitannya dengan agama Islam. Bahkan disebutkan dalam Konstitusi Malaysia bahwasannya Islam merupakan agama resmi Malaysia. Walaupun demikian, pada praktiknya masyarakat Malaysia diberikan kebebasan untuk menjalankan agama lain dan juga saling menghormati satu sama lain.

Islam terus berkembang menjadi agama mayoritas di Malaysia. Hal ini terbukti dengan survey yang dilakukan oleh Pew Research Center's Forum on Religion & Public Life menyebutkan bahwa Muslim di Malaysia tercatat sebanyak 16.851.000 jiwa atau sekitar 60,4% dari jumlah total penduduknya. Sementara sisanya sebanyak 19,2% beragama Buddha, 9% memeluk agama Kristen, 6,3% memilih agama Hindu, dan sekitar 2,6% memeluk agama Tionghoa tradisional. Terdapat juga beberapa dari sisanya yang memeluk aliran kepercayaan lain seperti animisme, Sikh, agama rakya, ataupun keyakinan lainnya.

Islam juga merupakan bagian integral dari budaya melayu Malaysia. Banyak sejumlah ritual dan praktik keagamaan Islam yang dikaitkan dengan kebudayaan melayu. Bahkan terdapat sejumlah kosa kata Melayu yang diserap dari bahasa Arab, seperti "dunia" dan "haram". Kuatnya nuansa Islam di Malysia dapat dikatakan disebabkan oleh faktor sejarah. Di mana sejarah perkembangan Islam di Malaysia telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan politik melayu sejak era kesultanan Malaka.

Bagaimana Sejarah Masuknya Islam di Malaysia ?

Sejumlah ahli masih belum sepakat terkait kapan dan dari mana Islam pertama kali masuk dan menyebar di Malaysia. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya dokumen resmi yang lengkap yang mendukung bukti kuat mengenai kedatangan Islam di Malaysia. Namun mayoritas meyakini bahwa Islam pertama kali masuk ke Malaysia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, maupun India yang menguasai perdagangan di Selat Malaka.

Baca Juga : Sejarah Masuknya Islam di China

Para ahli memiliki pendapatnya masing-masing mengenai kapan masuknya Islam ke Malaysia, salah satunya pendapat yang mengatakan Islam pertama kali masuk ke Malaysia pada abad ke-10 M.Teori ini diperkuat dengan penemuan batu nisan di wilayah Tanjung Inggris, Kedah pada tahun 1965. Pada batu nisan tersebut tertulis nama Syeikh Abd al-Qadir ibn Husayn Syah yang wafat pada tahun 291 H. Menurut para sejarawan, Syeikh Abd al-Qadir merupakan seorang da'i keturunan Persia.

Mengingat sejak abad ke-10 M di bawah pengaruh hindu dan budha, Malaysia telah menjadi pusat utama perdagangan. Hal itu menyebabkan sejumlah orang dari belahan dunia datang ke Malaysia baik untuk melakukan aktivitas perdagangan maupun melakukan aktivitas lainnya. Selain itu terdapat teori yang mengemukakan bahwa Islam datang ke Kepulauan Melayu melalui pedagang Arab dan India pada abad ke-13 dan 14 M yang mengakhiri zaman Hindu dan Buddha.

Teori itu didukung oleh penemuan sebuah Batu Bersurat di Trengganu yang bertanggal 702H (1303M). Batu Bersurat itu ditulis dengan aksara Arab, serta pada sisinya terdapat sebuah pernyataan yang memerintahkan para penguasa dan pemerintah untuk berpegang teguh pada keyakinan Islam dan ajaran Rasulullah. Di samping itu, sisi lainnya terdapat sebuah daftar singkat terkait 10 aturan di mana jika mereka melanggarnya akan mendapatkan hukuman.

Bukti lain dari kedatangan Islam di Malaysia yaitu ditemukannya sebuah makam abad ke-15 M. Terdapat tiga pilar yang tertulis di Pengkalan Kempas, Negeri Sembilan, dan penanda kuburan berukir yang dikenal secara lokal sebagai "Batu Aceh" yang dapat ditemukan di sebagian besar negara bagian di Malaysia. Bentuk dan prasasti batu itu memberikan petunjuk penting terkait sejarah awal Islam di Malaysia.

Baca Juga : Begini Upaya Malaysia dan Indonesia Untuk Menentapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Dunia

Islam tiba di Malaysia secara bertahap, yang kemudian menjadi agama para elit sebelum pada akhirnya menyebar ke rakyat jelata. Islam menyebar luas di wilayah tersebut disusul juga dengan kedatangan seorang pangeran Hindu dan Raja terakhir Singapura yang telah mendirikan Kesultanan Melaka pada abad ke-15 M. Pada masa kejayaannya di abad ke-15 M, Melaka menjadi pusat studi Islam yang terkenal. Seiring perkembangannya, Islam secara berangsur-angsur mulai diyakini dan diterima sebagai agama baru oleh masyarakat Melayu Nusantara.

Bagaimana Kebangkitan Islam di Malaysia ?

Perkembangan Islam di Malaysia mencapai titik keemasannya setelah terjadinya kebangkitan Islam di Malaysia pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya di tahun 1980-an. Kebangkitan Islam di Malaysia ini ditandai dengan upaya masyarakat Malaysia yang berkomitmen untuk lebih aktif dan serius dalam mengamalkan sejumlah ajaran Islam seperti shalat berjamaah di Mesjid, menghadiri wirid pengajian, menghindari makanan haram, memakai busana Muslim yang menutup aurat, serta banyak beramal shaleh lainnya.

Peristiwa kebangkitan Islam juga terlihat di kalangan mahasiswa di sejumlah kampus Malaysia. Terdapat kelompok pengajian yang dikenal dengan "dakwah", di mana mereka secara aktif melakukan pengajian, shalat bersama, puasa bersama, hingga zikir dan renungan malam bersama. Hal tersebut juga terjadi di kalangan mahasiswa Malaysia sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Mereka juga dapat saling berdiskusi dan berinteraksi dengan sejumlah rekan mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai negara Muslim seperti Pakistan, Mesir, Afghanistan, Iran, dan lainnya.

Dengan adanya diskusi dan interaksi dari beberapa mahasiswa di luar negeri yang memiliki latarbelakang yang berbeda-beda, tentu dapat menambah wawasan baru bagi mahasiswa Malaysia khususnya mengenai Islam. Pada saat mereka kembali ke Malaysia tepatnya pada akhir tahun 1970-an, panggilan bagi pembentukan sebuah negara Islam dengan al-Quran dan Sunnah sebagai undang-undang dasarnya mulai mendominasi perbendaharaan dakwah.Tak jarang dari mereka menuntut pemerintah agar melaksanakan syariat Islam di segala aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun hukum.

Baca Juga : Sejarah Awal Masuknya Islam ke Filipina

Para mahasiswa bahkan menghimbau pemerintah untuk menjadikan pemerintah negara Malaysia menjadi negara Islam. Di samping itu, sejumlah tuntutan juga diajukan oleh sebagian besar organisasi dakwah lainnya seperti Darul Arqam, Jamaah Tabligh, ABIM, Perkim, Republik Islam dan lainnya. Kebangkitan Islam di Malaysia direpresentasikan oleh kesadaran Muslim Malaysia yang mengamalkan ajaran Islam secara lebih serius dan turut ikut memperkuat nuansa Islam di sejumlah aspek kehidupan di Malaysia. Hal tersebut yang menyebabkan himbauan agar pemerintah lebih memperlihatkan kebijakan dan sejumlah program yang lebih bernuansa Islami.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Masuknya Agama Islam di Malaysia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel