Afrika Selatan Dihantam Badai Paling Mengerikan Sepanjang Sejarahnya

Afrika Selatan tengah bergulat dengan peristiwa bencana alam terparah yang belum pernah terjadi dalam sejarah negara itu. Sejumlah stasiun tv lokal melaporkan hujan lebat lebih dari 12 inci terus terjadi dalam 24 jam, sehingga mengakibatkan sejumlah bencana seperti banjir dan tanah longsor yang hebat di Afrika Selatan. Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa hujan terparah dalam 60 tahun terakhir menghantam kotamadya Durban, eThekwini di Zulu di mana peristiwa tersebut merupakan hal yang paling mematikan yang pernah tercatat di Afrika Selatan.

Di samping itu, hujan deras juga mengguyur Provinsi KwaZulu-Natal di Afrika Selatan yang mengakibatkan sejumlah kerusakan dan menelan korban jiwa. Dilaporkan lebih dari 300 orang tewas serta banyak sejumlah orang yang hilang diakibatkan oleh bencana paling mematikan dalam sejarah Afrika Selatan. Banjir bandang dan meluapnya sungai juga menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti sejumlah jembatan, menara seluler, maupun fasilitas pengolahan air.

Baca Juga: Gelombang Panas Melanda Sejumlah Negara Di Kawasan Eropa

Pemerintah setempat juga menegaskan keadaan bencana yang terjadi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menggambarkan banjir yang terjadi dinegaranya sebagai "bencana" dan "malapetaka". Korban tewas juga diperkirakan akan terus meningkat ketika tim pencarian dan penyelamatan melanjutkan operasi. Salah satu faktor utama penyebab curah hujan adalah badai subtropis Issa, yang dinamai pada 12 April di lepas pantai Afrika Selatan. Badai tersebut dilaporkan menurunkan sekitar 307 milimeter hujan dalam 24 jam di Afrika Selatan. Ahli Meteorologi Derek Van Dam mengatakan bahwa hal tersebut merupakan total 4 kali rata-rata bulanan hujan turun dalam satu hari.

Beberapa rumah yang tergantung di lereng bukit masih utuh setelah sebagian besar tanah di bawahnya hanyut dalam bencana tanah longsor. Selain itu, badai juga memaksa pelabuhan terpenting Afrika sub-Sahara untuk menghentikan operasinya karena jalan akses utama mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan kontainer pengiriman terlempar dan bagian jalan lain tersapu habis. Angin puting beliung merobek beberapa jembatan, menenggelamkan mobil, dan sejumlah rumah tercabut dari tanahnya. Bahkan sebuah kapal tanker mengapung di laut setelah tersapu dari jalan.

Hujan deras yang turun 24 jam selama berhari-hari telah membanjiri sejumlah daerah. Rumah-rumah dan sejumlah infrastruktur di seluruh kota mengalami kerusakan yang cukup parah. Sementara itu, tanah longsor memaksa layanan kereta api dihentikan di seluruh provinsi Afrika Selatan. Hujan juga membanjiri akses jalan raya hingga kedalaman yang cukup parah, bahkan hanya bagian atas lampu lalu lintas yang terlihat menyerupai periskop kapal selam.

Baca Juga: Perubahan Iklim Menyebabkan Gurun Sahara Dipenuhi Salju

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa peristiwa bencana alam yang melanda negaranya merupakan bagian dari isu perubahan iklim. Ia juga menegaskan kepada sejumlah masyarakat Afrika Selatan untuk menganggap isu perubahan iklim sebagai hal yang lebih serius. Dirinya mengatakan bahwa tidak akan lagi menunda langkah-langkah untuk menghadapi isu perubahan iklim. Ramaphosa juga mendeklarasikan status bencana nasional untuk menangani keadaan darurat tersebut. Ia bahkan berjanji untuk mengerahkan sebanyak 10.000 tentara guna membantu mengatasi banjir dan memulihkan listrik serta pasokan air di Afrika Selatan.

Belum ada Komentar untuk "Afrika Selatan Dihantam Badai Paling Mengerikan Sepanjang Sejarahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel