Bendera Negara Afghanistan Resmi Diganti Di bawah Pemerintahan Taliban

Sudah hampir setahun negara Afghanistan berada di dalam kekuasaan Pemerintahan Taliban. Tentunya terdapat sejumlah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam lingkungan internal Afghanistan itu sendiri. Seperti kebijakan Taliban di Afghanistan yang secara resmi telah mengeluarkan dekrit yang melarang bendera nasional Afghanistan yang telah diakui secara internasional. Selain melarang bendera tiga warna resmi (hitam, merah, hijau) dari Pemerintah Afghanistan, Taliban juga mengganti bendera nasional menjadi bendera Emirat Islam yang berwarna putih.

Keputusan dekrit tersebut juga diikuti dengan instruksi di mana semua lembaga pemerintah di dalam dan di luar negeri harus menggunakan bendera baru Afghanistan yang berwarna putih dengan tulisan kalimat syahadat dalam bahasa Arab yang berbunyi "Tidak ada Tuhan Selain Allah, dan Muhammad Utusan Allah.". Taliban dengan tegas juga melarang semua pejabat pemerintahan untuk tampil di depan umum dengan bendera tiga warna Afghanistan yang dulu.

Sebelum mengeluarkan dekrit resmi terkait penggantian bendera nasional Afghanistan, sebenarnya Taliban telah mengupayakan rencana tersebut sejak mereka berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan pada Agustus tahun lalu. Di bawah pemerintahan Taliban, sejumlah masyarakat di Afghanistan diperintahkan untuk menurunkan bendera nasional Afghanistan dari atap rumah mereka dan juga kendaraan mereka. Datangnya Taliban ke tampuk kekuasaan telah membuat masyarakat Afghanistan takut akan timbulnya krisis kemanusiaan yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya di Afghanistan.

Bagaimana Awal Mula Bendera Afghanistan Resmi Diganti ?

Taliban sudah bermaksud untuk mengganti bendera nasional Afghanistan tiga warna dengan bendera Emirat Islam berwarna putih yang bertuliskan Syahadat setelah mereka merebut kembali negara itu pada Agustus tahun lalu. Bahkan terdapat sejumlah bendera Emirat Islam itu berkibar di luar terminal Bandara Internasional Hamid Karzai. Hal tersebut bukan tanpa tujuan, melainkan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban berusaha untuk memberi tahu kepada para penumpang yang tiba di Afghanistan bahwa Afghanistan telah berada di bawah kepemilikan baru.

Baca Juga : Kronologi Taliban Menguasai Ibu Kota Kabul Afghanistan

Selain itu, bendera putih mencolok tersebut juga telah menggantikan bendera nasional hitam, merah, hijau Afghanistan di sejumlah tempat, seperti Kementerian, Pemerintahan, Kantor Polisi, dan juga Pos Militer di Ibu Kota. Beberapa orang berasumsi bahwa penggantian bendera oleh Taliban merupakan tema yang terus didengungkan oleh mereka untuk mencari pengakuan sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

Pemerintah terus memerintahkan sejumlah orang untuk membantu dalam menyukseskan rencana penggantian bendera nasional Afghanistan. Salah satunya seperti yang terjadi di kota Khost yang merupakan kota terbesar di bagian tenggara Afghanistan. Masyarakat Khost diperintahkan untuk menghapus bendera nasional Afghanistan dari rumah dan kendaraan mereka. Mawlawi Mohammad Nabi Omari selaku Gubernur Khost dengan tegas menyampaikan informasi bahwa mereka hanya mempunyai waktu tiga hari untuk melepas bendera nasional dari toko, rumah, dan kendaraan mereka.

Omari juga menambahkan bahwa menggantung bendera Emirat Islam (Taliban) yang berwarna putih di rumah, toko, dan kendaraan merupakan hal yang opsional. Ia menekankan bahwa bendera nasional dengan tiga warna resmi sebelumnya tidak lagi dapat diterima. Gubernur Khost terus menginformasikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan diizinkan untuk memasang bendera nasional tiga warna setelah tiga hari kemudian. Penghapusan bendera nasional Afghanistan tersebut telah memicu protes dikalangan masyarakat Afghanistan.

Bagaimana Respon Masyarakat Afghanistan ?

Penghapusan dan pelarangan bendera nasional Afghanistan dengan tiga warna resmi (hitam, merah, hijau) telah memicu protes masyarakat Afghanistan. Beberapa hari setelah Taliban berhasil mengambil alih Ibu Kota Afghanistan Kabul, beberapa demonstrasi pecah di beberapa kota di Afghanistan Timur. Protes masyarakat Afghanistan tidak dapat terbendung di sejumlah titik khususnya di wilayah Timur, seperti di Jalalabad yang merupakan Ibu Kota Provinsi Nangarhar serta di Asadabad yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kunar.

Dalam sejumlah video yang tersebar di media sosial, terlihat para pengunjuk rasa naik ke atas monumen di sebuah alun-alun di Jalalabad Timur dengan mengibarkan bendera nasional Afghanistan. Sejumlah pengunjuk rasa juga melakukan penurunan bendera putih Taliban dan menggantinya dengan bendera nasional Afghanistan. Mereka membujuk seluruh masyarakat Afghanistan agar menunjukkan rasa solidaritas dan kesetiaan mereka kepada bendera nasional tiga warna resmi Afghanistan.Namun pemerintahan Taliban menanggapi demonstrasi ini dengan peluru tajam.

Di kota Jalalabad, dilaporkan setidaknya tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka saat mereka berusaha mengibarkan bendera nasional Afghanistan. Di Nangarhar, ratusan masyarakat Afghanistan mengibarkan bendera nasional Afghanistan dan mendesak pemerintahan Taliban untuk menghormati dan tigak mengubahnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa demonstrasi ini tidak selalu anti-Taliban, akan tetapi mereka mewakili pentingnya bendera nasional Afghanistan untuk negara ini.

Baca Juga : Begini Kondisi Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

Dikabarkan bahwa bendera nasional Afghanistan dengan tiga warna hitam, merah, dan hijau diadopsi pada tahun 2022. Diadopsinya kembali bendera nasional Afghanistan tiga warna resmi tersebut bertepatan setelah jatuhnya rezim pertama Taliban. Afghanistan memang sering kali mengubah beberapa bentuk bendera nasionalnya. Namun Afghanistan telah menggunakan bendera nasional dengan tiga warna resmi sejak tahun 1928, kecuali selama pemerintahan Taliban dari tahun 1996 hingga 2001.

Belum ada Komentar untuk "Bendera Negara Afghanistan Resmi Diganti Di bawah Pemerintahan Taliban "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel