Apa Itu COP26 dan Mengapa Hal Tersebut Sangat Penting ?

Isu terkait perubahan iklim memang telah menarik simpati seluruh negara di dunia. Sejumlah aksi ataupun dorongan telah dilakukan oleh sejumlah negara untuk menghadapi isu perubahan iklim yang mengancam kehidupan seluruh peradaban umat manusia di dunia internasional. Beberapa laporan mengatakan bahwa manusia telah menyebabkan peningkatan suhu bumi sekitar 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri yang akan berlangsung dalam beberapa dekade mendatang.

Peningkatan suhu inilah yang menyebabkan sejumlah peristiwa cuaca ekstrem sering terjadi di berbagai belahan dunia. Seperti sering terjadinya banjir, angin badai, banyaknya peristiwa kebakaran hutan, kekeringan, hingga peristiwa ekstrem lainnya yang mengancam ekosistem, mata pencaharian, serta seluruh peradaban umat manusia. Hal tersebut mendorong negara-negara untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam menjaga suhu bumi agar tidak melonjak, salah satunya dengan agenda COP26 yang diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia.

Apa itu COP26 ?

COP26 merupakan akronim dari Conference of the Parties ke-26. Singkatnya COP26 merupakan konferensi iklim yang tahunan yang ke-26, serta terbesar dan terpenting untuk planet ini yang di inisiasi oleh PBB. COP26 ini akan dihadiri oleh seluruh negara yang menandatangani Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim atau yang biasa dikenal dengan UNFCCC, di mana merupakan sebuah perjanjian terkait perubahan iklim yang berlaku sejak tahun 1994.

COP26 ini akan menjadi pertemuan puncak terbesar yang pernah diselenggarakan dalam membahas isu perubahan iklim. Banyak orang melihatnya sebagai peristiwa diskusi iklim paling signifikan sejak Paris Agreement pada tahun 2015. Di mana pada saat itu semua negara penandatangan UNFCCC setuju untuk menjaga suhu di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri dan untuk mengejar upaya dalam membatasi kenaikan suhu lebih jauh ke 1,5 derajat Celcius.

Baca Juga : Indonesia dan Australia Menggagas Kerja Sama Green Economy

COP26 dikatakan sangat penting, karena hal ini adalah momen sejumlah negara harus benar-benar serius dalam menetapkan tujuan yang lebih ambisius untuk berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim di bawah Paris Agreement. Banyak beberapa diskusi yang telah disepakati dalam COP26 ini, seperti sejumlah lebih dari 100 pemimpin negara di dunia berjanji untuk mengatasi deforestasi. Hal tersebut dilakukan karena kehadiran pohon sangat penting dalam menyerap CO2 yang dapat meredam kenaikan gas rumah kaca yang merupakan salah satu penyebab perubahan iklim.

Kemudian, lebih dari 40 negara telah sepakat untuk beralih dari komoditas batubara ke komoditas yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan batubara merupakan penyumbang terbesar perubahan iklim, sehingga sejumlah negara berusaha untuk berkomitmen meninggalkan komoditas tersebut. Namun terdapat beberapa negara yang sangat bergantung pada komoditas batubara ini seperti India, Australia, China, dan AS sehingga membuat mereka belum mengikuti lebih lanjut dari kesepakatan ini. Selain itu, uang juga merupakan salah satu pembahasan dalam COP26, di mana sekitar 450 organisasi yang mengendalikan $130 triliun dolar dan 40% aset swasta global telah setuju untuk mendukung teknologi "bersih" seperti energi terbarukan.

Mengatasi perubahan iklim memang merupakan tantangan yang besar yang kita hadapi bersama, bersamaan dengan COP26 ini akan lebih berfokus pada energi yang lebih bersih, lebih hijau, dan ramah lingkungan sehingga dapat membantu kita untuk mencapai tujuan net zero atau nol bersih pada tahun 2050. Istilah nol bersih merupakan kondisi di mana kita tidak lagi memompa gas rumah kaca ke atmosfer, sehingga dapat membantu tercapainya ketahanan iklim.

Bagaimana Sejarah COP Terkait Isu Perubahan Iklim ?

Sejak tahun 1995, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadakan pertemuan puncak tahunan yang mempertemukan perwakilan dari hampir seluruh negara di dunia. Seluruh politisi dan pembuat kebijakan berkumpul dalam membahas target iklim dan kemajuan dalam pengurangan gas emisi. Pertemuan tersebut secara resmi dikenal sebagai Konferensi Para Pihak atau Conference of the Parties (COP) yang mana sekitar 190 lebih anggota PBB telah menandatangani Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait perubahan iklim pada tahun 1992.

COP pertama diadakan di Berlin pada tahun 1995. Setelah dua tahun kemudian, sejumlah negara mulai bersimpati pada isu perubahan iklim dengan ditandainya kehadiran Protokol Kyoto yang mengharuskan sejumlah negara khususnya yang memiliki perindustrian kaya untuk menekan angka emisi sesuai yang disepakati. Protokol Kyoto merupakan perjanjian pertama di dunia dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun telah terjadi pertikaian di dalamnya, AS menolaknya dengan alasan bahwa hal tersebut tidak adil. Menurutnya sejumlah negara berkembang yang menyumbang emisi gas rumah kaca cukup besar seperti China dan India yang mana seharusnya ikut berpartisipasi dalam menekan emisi gas rumah kaca seperti AS.

Pada akhirnya perjanjian tersebut gagal dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Hingga pada tahun 2015 setelah lebih dari dua dekade terjadi perselisihan mengenai negara mana yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi perubahan iklim, hingga pada akhirnya sekitar 200 para pemimpin negara di dunia sepakat untuk menandatangani Paris Agreement

Baca Juga : Dampak Perubahan Iklim yang Menerjang Sejumlah Negara di Eropa

Walaupun memang tetap terjadi ketegangan di dalamnya, akan tetapi kesepakatan Paris Agreement merupakan terobosan pertama kalinya di mana negara kaya dan miskin sepakat untuk bertindak dalam mengatasi perubahan iklim.

Kapan COP26 Akan Berlangsung ?

Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP26 dimaksudkan akan berlangsung pada 9 November sampai 19 November 2020. Namun karena kondisi pandemi Covid-19 yang mengubah dunia, telah memaksa untuk melakukan penjadwalan ulang yang sekarang diadakan dari tanggal 31 Oktober hingga 12 November 2021. Lokasi COP26 akan berlangsung di Scottish Event Campus (SEC) di Glasgow, Skotlandia. Kursi Kepresidenan COP26 akan dipegang oleh Inggris sebagai tuan rumah. Selain itu, Italia juga berkontribusi dengan menjadi Co-Hosting COP26 dengan Inggris.

Siapa Saja yang Hadir dan Mengapa COP26 Sangat Penting ?

Perwakilan dari lebih dari 190 negara termasuk para pemimpin dunia dan puluhan ribu perunding akan hadir dalam acara COP26 bersama dengan anggota pers dan organisasi terkait. Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menghadiri COP26 ini bersama dengan Perdana Menteri Boris Johnson dari Inggris. Namun Presiden Xi Jinping dari China, Jair Bolsonaro dari Brazil, serta Vladimir Putin dari Rusia dikabarkan tidak menghadiri pertemuan tersebut.

Ribuan diplomat dari 200 negara juga akan terlibat aktif dalam melakukan mekanisme negosiasi selama dua minggu. Di sisi lain, para pemimpin sektor bisnis, pakar akademisi, dan aktivis seperti Greta Thunberg berencana untuk memantau proses dan akan mendorong target yang lebih ambisius terkait isu perubahan iklim.

COP26 ini akan menjadi peristiwa yang penting bagi seluruh pemerintahan di dunia untuk menunjukan bagaimana komitmen mereka dalam menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 Celcius. Selain itu juga memberikan donasi berupa uang yang dijanjikan kepada negara-negara yang menghadapi krisis iklim khususnya negara-negara berkembang.

Baca Juga : Alasan Penyebab Kembalinya AS Ke Dalam Paris Agreement

Adanya pandemi Covid-19 telah memfokuskan kembali prioritas baik individu maupun pemerintah untuk bisa lebih memperhatikan isu lingkungan. Hal ini dikarenakan banyak negara berupaya untuk membangun kembali ekonomi mereka setelah pandemi, di mana perlunya penekanan pembangunan yang ramah lingkungan merupakan cara yang baik melalui pemulihan hijau agar dapat menjaga peradaban umat manusia dari perubahan iklim.

Selain itu, COP26 juga dipandang sebagai penerus dari COP21 di mana Paris Agreement disepakati oleh sejumlah negara di dunia yang merupakan salah satu keberhasilan terbesar dari UNFCCC dalam beberapa tahun terakhir terkait isu perubahan iklim. Oleh karenanya, COP26 dianggap sebagai pertemuan puncak untuk membahas apa yang telah dan belum dicapai di Paris Agreement pada 2015, sekaligus juga menetapkan rencana konkret untuk mencapai target dan tujuan dari Paris Agreement yang telah ditandatangani oleh 175 negara di dunia.

Belum ada Komentar untuk "Apa Itu COP26 dan Mengapa Hal Tersebut Sangat Penting ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel