Gamelan Mendunia, Usai Resmi Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia Oleh UNESCO

Jika kita mendengar kata "Gamelan" maka hal ini mengacu pada orkestra perkusi tradisional asal Indonesia dan juga seperangkat alat musik unik yang digunakan. Pada umumnya terdiri dari hiasan, seperangkat instrumen perkusi yang terbuat dari logam tempa tangan, ansambel biasanya meliputi gambang, gong, lonceng gong, drum, simbal, instrumen string dan seruling bambu. Musik gamelan sendiri dimainkan oleh pria, wanita, dan anak-anak dari segala usia, serta biasanya dilakukan dalam beberapa acara khusus seperti ritual keagamaan, upacara, teater tradisional, konser, hingga festival.

Dalam makna yang dalam, gamelan juga digunakan untuk terapi musik dan dipandang sebagai sarana ekspresi dan sebagai cara untuk membangun hubungan antara manusia dan alam semesta. Gamelan merupakan bagian integral dari identitas Indonesia sejak berabad-abad yang lalu yang didukung oleh sejumlah bukti arkeologi, salah satunya ialah ditemukannya pahatan relief candi Borobudur abad kedelapan yang diperkirakan sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi. Gamelan terus diturunkan dari generasi ke generasi baik melalui sejumlah pendidikan formal maupun informal dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Melihat kehadiran gamelan sebagai suatu aset kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, sehingga pada tahun 2018 pemerintah Indonesia mengusulkan dan mengupayakan agar gamelan ditambahkan ke daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Berbagai upaya dan strategi telah dilakukan oleh Indonesia untuk mewujudkan gamelan sebagai warisan budaya dunia, salah satunya ialah dengan menggelar Festival Gamelan Internasional 2018 di Benteng Vastenburh Surakarta, Jawa Tengah.

Festival tersebut berlangsung meriah dengan menampilkan puluhan peserta lokal dan internasional, seperti penampilan maestro tari Ayu Bulantrisna Djelantik (Bali), raksasa teater Landung Simatupang (Yogyakarta), dan juga komunitas gamelan dari South Bank, Inggris yang telah didirikan sejak 30 tahun lalu. Pemerintah mengharapkan dengan berlangsungnya festival ini akan mewujudkan gamelan sebagai budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mengajak sejumlah seniman, musisi, dan para pecinta gamelan untuk mendukung kampanye tersebut.

Sejumlah upaya dan strategi telah dikerahkan oleh seluruh aktor guna mendukung penetapan gamelan sebagai warisan budaya dunia dalam daftar UNESCO. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil, pada Sidang ke-16 UNESCO Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan di Paris, Prancis pada 15 Desember 2021, telah menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Takbenda. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia atas hasil kerja kerasnya.

Baca Juga : Akhirnya UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda

Dengan begitu gamelan menjadi budaya Indonesia yang ke-12 yang telah berhasil masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Bersama dengan keris, batik, noken, wayang, pendidikan dan pelatihan membatik, tari saman, angklung, tiga aliran tari tradisional Bali, seni pembuatan kapal phinisi, pencak silat, dan pantun telah ditambahkan ke daftar sebelumnya. UNESCO menilai bahwa filosofi dari gamelan sebagai salah satu media dalam mengekspresikan budaya dan juga membangun interaksi antara manusia dengan alam semesta. 

Kemudian, UNESCO juga mencatat bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam memainkan gamelan secara orkestra ini telah mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, mencintai, harmoni, dan kasih sayang satu sama lain. Tak bisa dipungkiri bahwa telah lama gamelan dimanfaatkan sebagai salah satu aset dalam diplomasi Indonesia. Gamelan juga dinilai telah mempengaruhi dan menginspirasi musik dunia, Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan, pertunjukan, festival, dan pertukaran budaya.

Belum ada Komentar untuk "Gamelan Mendunia, Usai Resmi Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia Oleh UNESCO"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel