Peristiwa Langka Mengenai Turunnya Salju di Gurun Sahara Afrika

Gurun Sahara merupakan Gurun terbesar yang ada di dunia di mana mengisi hampir seluruh wilayah bagian Afrika Utara dengan luas total sekitar 9.200.000 kilometer persegi yang sebanding dengan China ataupun Amerika Serikat. Gurun Sahara berbatasan dengan beberapa wilayah seperti di Barat terdapat Samudra Atlantik, di sebelah Utara berbatasan dengan Pegunungan Atlas dan Laut Mediterania, di sebelah Timur terdapat Laut Merah, serta di Selatan berbatasan dengan Sahel. Gurun besar ini juga membentangi 11 negara seperti Aljazair, Libya, Chad, Mesir, Mali, Mauritania, Maroko, Negeria, Sudan, Sahara Barat, dan Tunisia.

Nama Sahara sendiri berasal dari kosa kata bahasa Arab yakni ahra yang memiliki arti gurun. Selain menjadi Gurun terbesar di dunia, Gurun Sahara juga menduduki nominasi sebagai Gurun terpanas di dunia dengan salah satu iklim yang paling ekstrem. Suhu rata-rata tahunan sekitar 30 derajat Celcius, sedangkan suhu terpanas yang pernah tercatat sepanjang sejarah adalah 58 derajat Celcius. Hal in disebebkan karena Gurun Sahara menerima sedikit curah hujan, di mana faktanya setengah dari Gurun Sahara hanya menerima kurang dari 1 inci hujan setiap tahunnya.

Jika mendengar mengenai keberadaan salju di Gurun Sahara memang rasanya terdengar seperti lelucon dan bahkan dapat dikategorikan sebagai peristiwa yang mustahil untuk terjadi di dunia. Karena kita semua tahu bahwa Gurun Sahara merupakan Gurun terkering di dunia dengan suhu yang melonjak tinggi hingga 58 Derajat Celcius. Tidak lagi menjadi rahasia umum bahwa Gurun Sahar telah menjadi salah satu tempat terpanas di bumi.

Baca Juga : Alasan AS Kembali Bergabung Ke Dalam Kovensi Perubahan Iklim Paris

Salju turun di Gurun Sahara mungkin terdengar mustahil, akan tetapi itu telah terjadi beberapa kali. Peristiwa cuaca yang sangat langka itu telah terjadi di Gurun Sahara Afrika Utara beberapa kali dalam 40 tahun terakhir, yang baru-baru ini terjadi lagi pada Januari di dekat kota Ain Sefra di Aljazair. Ain Sefra terletak di Pegunungan Atlas Aljazair, sementara itu Sahara dikenal dengan Gurun yang memiliki kisaran suhu ekstrem sepanjang tahun. Hal ini membuat kejadian turunnya salju dan es di wilayah itu bukanlah kejadian yang biasa atau umum.

Wilayah Gurun Sahara biasanya memiliki ketinggian suhu sekitar 98 derajat Fahrenheit di musim panas dan 14 derajat Fahrenheit di musim dingin. Gurun Sahara telah mengalami fenomena langka terkait turunnya salju di wilayah itu sebanyak empat kali yang sebelumnya terjadi pada tahun 1979, 2017, 2018, dan 2021. Secara umum salju sangat jarang terjadi di gurun karena biasanya disana tidak ada cukup air di udara untuk hal tersebut, walaupun bisa menjadi sangat dingin di malam hari.

Banyak sejumlah orang yang mengaitkan peristiwa langka ini sebagai akibat dari dampak perubahan iklim dunia. Para ilmuwan juga mengalami kesulitan untuk menghubungkan hujan salju di Gurun Sahara dengan krisis iklim. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa fenomena yang tidak normal telah terjadi lebih sering dari biasanya akhir-akhir ini seperti musim dingin yang panjang di Amerika Utara, cuaca yang sangat hangat di bagian Eropa Rusia, dan hujan yang berkepanjangan memicu banjir di negara-negara Eropa Barat.

Mereka menegaskan bahwa peristiwa-peristiwa tidak biasa tersebut merupakan dampak dari pemanasan global, begitu juga dengan fenomena yang terjadi di Gurun Sahara Afrika Utara. Seiring dengan kemajuan krisis iklim, fenomena dan pola cuaca yang tidak biasa menjadi semakin normal di berbagai wilayah yang sebelumnya memiliki kondisi iklim yang stabil atau seragam.

Baca Juga : Afrika Selatan Dihantam Badai Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Fenomena curah hujan yang semakin normal di Arktik, padahal wilayah tersebut sebelumnya hampir tidak pernah mengalami hujan. Sejumlah studi ilmiah memprediksi bahwa curah hujan tersebut akan menjadi hal yang normal di Kutub Utara selama empat hingga lima dekade ke depan. Sejumlah peristiwa dan fenomena yang tidak biasa telah sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini telah menjadi kekhawatiran bagi seluruh manusia, karena semua permasalahan tersebut dapat mengancam kehidupan umat manusia di dunia yang dikategorikan sebagai masalah global, dan perlu adanya jawaban global.

Belum ada Komentar untuk "Peristiwa Langka Mengenai Turunnya Salju di Gurun Sahara Afrika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel